Blog TB/KB/TKIT Salman Al Farisi 2 Yogyakarta

"Dan hendaklah kamu sekalian takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka, oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar." (Q.S. An Nisaa' : 9)


Pendataan siswa baru tahun ajaran 2013/2014 bisa lihat di sini


Sabtu, 10 April 2010

Maafkan Kami Bu Guru

Sering kita dihadapkan pada kondisi sulit, saat menghadapi anak-anak. Mulai dari yang susah bangun pagi, susah mandi, makannya lama, atau yang menangis tidak mau sekolah. Bila seorang ibu atau ayah di rumah yang dihadapi hanya satu, dua anak atau paling banyak ada yang sampai Rata Penuh13 anak. Tapi bu guru harus berhadapan dengan 15- 25 anak dalam satu kelas setiap harinya. Persoalan ini akan terus terjadi selama kita mendidik mereka, anak-anak kita generasi penerus kita, calon pemimpin di masa depan. Akankan kita menyerah dengan segala kerepotan tersebut?
Tentu jawabannya TIDAK…………..kita semua sangat senang dan bahagia memelihara, menjaga, mendidik, dan membesarkannya. Karenanya kita selalu berusaha belajar dan mencari solusi segala kesulitan yang kita hadapi. Berdasarkan informasi dalam sebuah buku, kemampuan kita menghadapi anak-anak kita sangat tergantung pada pengenalan awal kita pada mereka. Maka akan lebih baik bila kita fahami apa sesungguhnya Kemampuan Awal sebagai salah satu karakteristik anak yang harus diketahui para pendidik.


Kemampuan Awal adalah kemampuan yang ada pada anak sebelum mendapatkan pembelajaran (Dick dan Carey, 1990). Sebagai orangtua di rumah, tentu kita lebih faham apa yang sudah diketahui dan apa yang belum diketahui anak. Namun seorang guru membutuhkan informasi ini dari kedua orangtuanya. Pengetahuan atau keterampilan yang sudah dimiliki anak, amat penting diketahui guru sebelum guru melakukan pendekatan dan pengajaran di sekolah.
Maka sebagai orang tua kita perlu mengkomunikasikan secara jujur kepada guru di sekolah. Dengan informasi awal yang benar, insya Allah guru akan lebih mudah menangani anak-anak kita di sekolah, keberhasilan pembelajaran juga akan menjadi lebih baik karena kerjasama ini.
Salah satu informasi yang diminta sekolah kepada orangtua biasanya dituliskan dalam biodata anak kita saat masuk pertama di sekolah. Data yang lengkap akan membantu guru memahami anak kita. Sehingga bila dikemudian hari ada persoalan, persoalan itu dapat dirunut, bisa dicari benang merah, bisa memanfaatkan informasi awal untuk melakukan pendekatan dst. Sebagai contoh : Sejak awal ibu tidak jujur pada sekolah bahwa anak ibu tidak pernah dibiasakan mandi pagi, atau makan masih disuapin. Ibu katakan anak saya sudah mandiri. Saat anak mulai sekolah, anak selalu datang kesiangan, belum makan dan rewel. Ibu lepas begitu saja di sekolah karena tergesa harus pergi kerja. Maka apa jadinya bu guru di sekolah?. Guru kemudian dituntut untuk bisa menyelesaikan masalah. Guru diminta agar anak bisa belajar dan tuntutan lainnya, otomatis guru tray and error, mencoba mengatasi. Alhamdulillah… bila guru mampu mererai benang kusut dan terjadi komunikasi. Namun bila tidak persoalan akan panjang. Dalam kenyataanya dengan trial and error tersebut guru selalu menemukan cara menyelesaikan masalah, padahal tidak tahu apa yang terjadi. Bila anak begini, cara ini lebih baik. Bila begitu, dengan cara yang itu biasanya manut dst. Kasihankan Bu Guru bingung gara-gara kita.
Padahal kita orangtuanya tahu apa yang terjadi dengan anak kita. Bila orang tua jujur, guru akan lebih mudah, dalam kasus tadi guru bisa faham mengapa anak rewel, oh…anak ini belum makan, maka ditawari makan dulu baru dia mau belajar. Kalau anak lapar bagaimana dia bisa konsentrasi?. Wajar bukan ? itu hanya salah satu contoh saja.
Jadi kita sebagai orangtua haruslah jujur, katakan apa adanya, agar tidak memperparah persoalan dan memudahkan guru menyelesaikan masalah anak kita. Informasi yang benar tentang anak kita merupakan pengetahuan awal bagi guru untuk mengenal anak kita dan memberikan pendekatan yang tepat dalam pembelajaran. Karena dengan pertimbangan kemampuan awal ini guru akan meningkatkan penguasaan anak kita pada kemampuan lainnya yang lebih sulit, keterampilan yang lebih tinggi,dan pengetahuan bermakna lainnya. Sangat disayangkan semua itu tidak dapat diberikan pada anak kita karena kemampuan awal anak kita tidak difahami guru. Maafkan kami bu guru …… Bila kami sebagai orang tua pernah tidak jujur. (Ibu Muzna N. Wali dari Hasan Kel. A.Paus)

4 komentar:

  1. Assalamu'alaikum wr. wb.
    waaah... dah lama ga berkunjung di blog ini, ee.. ternyata sudah sangat eksis, "good job" ...
    moga semakin kreatif ya..tq :)

    BalasHapus
  2. MAkasih bunda, doakan tetap istiqomah yah.. dan tetap bisa bertahan mengelola blog yang tidak seberapa ini, ilmunya masih cetek sih..lam manis buat permata2 bunda..

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum, kemarin sempat lewat TK SAF2 ternyata pagar dah jadi bagus juga ya, ..... semoga bisa membuat anak2 n ibu2 guru lebih nyaman....

    BalasHapus
  4. Terima Kasih Pak Adi, oh ya INsya Allah akan ada acara pelepasan Komite lama, pemberitahuan akan menyusul, semoga bisa hadir ya pak.

    BalasHapus