Blog TB/KB/TKIT Salman Al Farisi 2 Yogyakarta

"Dan hendaklah kamu sekalian takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka, oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar." (Q.S. An Nisaa' : 9)


Pendataan siswa baru tahun ajaran 2013/2014 bisa lihat di sini


Sabtu, 27 Juni 2009

Menanamkan Kebiasaan Baik

Rumah adalah tempat pertama di mana anak memperoleh ilmu, sedangkan orangtua adalah guru pertama yang memberikan ilmu kepadanya. Di rumah anak dapat belajar tentang banyak hal yang mendasar. Ilmu yang ia peroleh di rumah merupakan fondasi bagi hidup anak di masa depan. Oleh karena itu, orangtua harus selalu mengajarkan, menambahkan, dan memupuk hal-hal yang baik kepada anak sejak ia masih kecil supaya menjadi suatu kebiasaan yang baik sampai ia dewasa nanti.Di rumah orangtua dapat mengajarkan anak tentang hal-hal yang bersifat formal dan informal. Orangtua dapat mengajarkan anak mulai dari hal-hal yang paling mendasar misalnya tentang bagaimana merawat diri, hidup teratur, disiplin, belajar berbagi, berempati hingga belajar berhitung dan membaca. Membentuk pribadi anak supaya sesuai dengan harapan orangtua adalah perlu dengan pengasuhan yang baik dan kesabaran. Suatu tempat yang paling baik untuk menciptakan generasi yang berbudi baik, disiplin, dan percaya diri adalah di rumah.


Bagaimanapun juga anak tidak mungkin dikurung terus di dalam rumah supaya ia tumbuh menjadi orang yang berbudi baik. Cepat atau lambat anak membutuhkan teman dan bersosialisasi. Untuk itu, supaya anak tetap dapat hidup normal bergaul dengan lingkungannya dan tetap memiliki pribadi yang baik maka orangtua perlu terus memberikan pengasuhan yang terbaik di dalam rumah. Bimbingan, arahan, nasehat, dan kontrol yang sesuai dengan perkembangan anak akan mampu menjaga anak terhindar dari pribadi buruk (yer).Beberapa perilaku baik yang dapat ditanamkan orangtua kepada anak di rumah misalnya selalu berusaha untuk menciptakan suasana terjadwal pada anak. Suasana terjadwal tidak hanya membentuk kepribadian anak yang teratur tetapi juga mengajarkan kepada anak untuk dapat menghargai waktu. Mengajarkan anak untuk terbiasa memberikan senyum kepada orang lain, senyum yang manis dari anak biasanya mampu mengetuk hati semua orang. Selain itu tanamkan kebiasaan baik kepada anak untuk selalu mengucapkan terima kasih apabila seseorang melakukan atau memberikan sesuatu yang baik kepadanya (Novaria A.I. & Triton P.B, 2008).
Posted by Yusi Elsiano Rosmansyah dari www.perkembangananak.com

4 komentar:

  1. selamat atas wisudanya kelompo b apel dan b pisang semoga kalian menjadi generasi robbani dan menjadi pemimpin di negeri kita tercinta.

    Yuli

    BalasHapus
  2. bu rida kalo misalnya foto2 outboundnya di dipasang dong n jamgam lupa gurunya juga boleh he9X

    Yuli

    BalasHapus
  3. he eh tuh foto2 yang laen juga...
    bu Admin ( bu Rida ) yang rajin ya..kunjungi blognya...
    Selamat ber-Raker-raker ...bu guru..tetap semangat!!!

    BalasHapus
  4. kalau bisa ada laporan singkat kegiatan bulanan TK SAF & dokumentasinya di blog ini, jd seru gitu, atau isi buletin anak salman dipostingkan disini aja. jazakumullah khoir

    BalasHapus